Cara Hitung THR Perusahaan

Halo Sobat TeknoBgt! Apakah kamu sudah tahu cara menghitung Tunjangan Hari Raya (THR) di perusahaan? THR adalah hak karyawan yang harus diberikan oleh perusahaan pada setiap bulan Ramadhan. Nah, pada artikel kali ini kita akan membahas cara menghitung THR perusahaan dengan mudah dan lengkap. Yuk, simak artikel ini sampai selesai!

1. Pengertian THR Perusahaan

Sebelum membahas lebih lanjut mengenai cara menghitung THR perusahaan, alangkah baiknya kita memahami terlebih dahulu pengertian THR perusahaan itu sendiri. THR perusahaan adalah tunjangan yang wajib diberikan oleh perusahaan kepada karyawan pada saat bulan Ramadhan atau Hari Raya Idul Fitri. Pemberian THR ini sepenuhnya menjadi kewajiban perusahaan dan tidak dapat dikurangi atau dipotong dalam bentuk apapun.

Berdasarkan PP No. 78 Tahun 2015, besaran THR yang diberikan minimal sebesar satu bulan gaji atau upah karyawan yang telah bekerja selama satu tahun penuh. Jika karyawan belum bekerja satu tahun penuh, maka besaran THR dihitung secara proporsional sesuai dengan lama kerja.

Setelah memahami pengertian dasar THR, mari kita melangkah ke tahap berikutnya yaitu cara menghitung THR perusahaan.

2. Komponen THR Perusahaan

Dalam menghitung THR perusahaan, terdapat beberapa komponen yang harus diperhatikan. Beberapa komponen tersebut antara lain:

KomponenPersentase
Gaji Pokok100%
Tunjangan Tetap100%
Tunjangan Tidak Tetapsebesar-besarnya 50%
Lembursebesar-besarnya 100%

Dari tabel di atas, kita dapat memahami bahwa dalam menghitung THR perusahaan, seluruh gaji pokok dan tunjangan tetap harus dihitung 100%. Sedangkan untuk tunjangan tidak tetap dan lembur, maksimal hanya sebesar-besarnya 50% dan 100%.

3. Contoh Penghitungan THR Perusahaan

Setelah memahami komponen THR perusahaan, mari kita coba menghitung THR perusahaan dengan contoh berikut:

PT. Sejahtera Abadi memiliki seorang karyawan bernama Budi dengan gaji pokok Rp5.000.000,- per bulan. Budi juga mendapatkan tunjangan tetap sebesar Rp2.000.000,- per bulan dan tunjangan tidak tetap sebesar Rp500.000,- per bulan. Selain itu, Budi juga sering melakukan lembur dengan biaya lembur sebesar Rp50.000,- per jam.

Untuk menghitung THR Budi, maka kita dapat menghitung sebagai berikut:

– Gaji Pokok : Rp5.000.000 x 100% = Rp5.000.000

– Tunjangan Tetap : Rp2.000.000 x 100% = Rp2.000.000

– Tunjangan Tidak Tetap : Rp500.000 x 50% = Rp250.000

– Lembur : (10 jam x Rp50.000) x 100% = Rp500.000

Total penghasilan Budi = Rp5.000.000 + Rp2.000.000 + Rp250.000 + Rp500.000 = Rp7.750.000,-

Besaran THR yang harus diberikan kepada Budi minimal sama dengan satu bulan gaji atau upah, yaitu :

THR = 1 x Rp7.750.000 = Rp7.750.000,-

Dalam contoh di atas, Budi berhak menerima THR sebesar Rp7.750.000,- pada bulan Ramadhan nanti.

4. FAQ (Frequently Asked Questions)

Berikut ini adalah beberapa pertanyaan yang sering ditanyakan mengenai cara menghitung THR perusahaan:

1. Apa saja komponen THR perusahaan?

Jawaban: Komponen THR perusahaan terdiri dari gaji pokok, tunjangan tetap, tunjangan tidak tetap, dan lembur.

2. Berapa persentase maksimal untuk tunjangan tidak tetap dalam penghitungan THR perusahaan?

Jawaban: Persentase maksimal untuk tunjangan tidak tetap dalam penghitungan THR perusahaan adalah 50%.

3. Apakah THR perusahaan dapat dikurangi atau dipotong?

Jawaban: Tidak, THR perusahaan tidak dapat dikurangi atau dipotong dalam bentuk apapun.

4. Apakah THR diberikan pada karyawan kontrak?

Jawaban: Ya, THR juga harus diberikan pada karyawan kontrak sesuai dengan lama kerja.

5. Bagaimana jika karyawan sudah keluar dari perusahaan sebelum bulan Ramadhan?

Jawaban: Jika karyawan sudah keluar dari perusahaan sebelum bulan Ramadhan, maka ia berhak mendapatkan THR secara proporsional sesuai dengan lama kerja.

5. Kesimpulan

Dari artikel ini, dapat disimpulkan bahwa menghitung THR perusahaan tidaklah sulit. Perusahaan harus memberikan THR minimal sebesar satu bulan gaji atau upah karyawan yang telah bekerja selama satu tahun penuh. Dalam menghitung THR perusahaan, terdapat beberapa komponen yang harus diperhatikan seperti gaji pokok, tunjangan tetap, tunjangan tidak tetap, dan lembur. Namun, perusahaan tidak diperbolehkan untuk mengurangi atau memotong THR dalam bentuk apapun. Semoga artikel ini bermanfaat bagi kamu semua dan dapat menjadi referensi yang berguna. Sampai jumpa di artikel menarik lainnya!

Cara Hitung THR Perusahaan