Cara Hitung PPH Final

Cara Hitung PPH Final – Sobat TeknoBgt

Halo Sobat TeknoBgt, dalam artikel kali ini kita akan membahas cara hitung PPH final. Pajak Penghasilan (PPH) merupakan salah satu jenis pajak yang harus dibayarkan oleh warga negara Indonesia yang memperoleh penghasilan. Pada artikel ini, kita akan fokus membahas PPH final. Yuk, simak pembahasannya!

Apa itu PPH Final?

PPH Final merupakan pajak yang dipungut satu kali dan menjadi tanggung jawab pihak pembayar pajak. Pajak ini dikenakan pada penghasilan tertentu, seperti honorarium, hadiah, dan penghasilan dari investasi.

PPH Final termasuk dalam kategori pajak final, yang artinya pajak yang dibayarkan tidak dapat dikreditkan atau dikurangkan dari pajak penghasilan tahunan (PPh 21). Pajak ini dibayarkan secara langsung oleh penerima penghasilan, dan besarnya dapat berbeda-beda tergantung jenis penghasilan yang diterima.

Menghitung PPH Final

Untuk menghitung PPH Final, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan. Pertama, tentukan jenis penghasilan yang diterima, karena besarnya PPH Final berbeda-beda tergantung pada jenis penghasilan tersebut.

Penghasilan dari Honorarium

Jika penghasilan yang diterima adalah honorarium, besarnya PPH Final adalah sebesar 10% dari jumlah bruto. Bruto adalah jumlah penghasilan sebelum dipotong pajak.

Contohnya, Anda mendapatkan honorarium sebesar Rp 10.000.000. Maka jumlah bruto adalah Rp 10.000.000. Besarnya PPH Final yang harus dibayarkan adalah 10% x Rp 10.000.000 = Rp 1.000.000.

Penghasilan dari Hadiah

Jika penghasilan yang diterima adalah hadiah, besarnya PPH Final adalah sebesar 25% dari jumlah bruto.

Contohnya, Anda mendapatkan hadiah berupa mobil senilai Rp 200.000.000. Maka besarnya PPH Final yang harus dibayarkan adalah 25% x Rp 200.000.000 = Rp 50.000.000.

Penghasilan dari Investasi

Jika penghasilan yang diterima berasal dari investasi, maka besarnya PPH Final tergantung pada jenis investasi yang dilakukan. Berikut adalah besarnya PPH Final untuk beberapa jenis investasi:

Jenis InvestasiBesarnya PPH Final
Deposito20%
Obligasi15%
Reksadana0,5%

FAQ tentang PPH Final

Apa perbedaan antara PPH Final dan PPh 21?

PPH Final dan PPh 21 merupakan jenis pajak yang berbeda. PPh 21 adalah pajak penghasilan tahunan yang dikenakan pada penghasilan karyawan atau pekerja tergantung pada besaran gajinya, sedangkan PPH Final adalah pajak yang dikenakan pada penghasilan tertentu seperti honorarium, hadiah, dan penghasilan dari investasi.

Perbedaan lainnya adalah bahwa PPH Final tidak dapat dikreditkan atau dikurangkan dari PPh 21, sedangkan PPh 21 dapat dikurangkan dengan beberapa jenis penghasilan yang sudah dipotong pajak, seperti PPh Pasal 23.

Siapa yang bertanggung jawab untuk membayar PPH Final?

Pihak yang harus membayar PPH Final adalah penerima penghasilan. Artinya, jika Anda menerima honorarium, hadiah, atau penghasilan dari investasi, maka Anda adalah yang bertanggung jawab untuk membayar PPH Final.

Bagaimana cara membayar PPH Final?

PPH Final dapat dibayarkan melalui bank yang bekerja sama dengan Direktorat Jenderal Pajak (DJP). Setelah membayar PPH Final, Anda akan mendapatkan bukti bayar yang perlu disimpan sebagai bukti pembayaran pajak.

Apa konsekuensi jika tidak membayar PPH Final?

Jika Anda tidak membayar PPH Final, maka Anda dapat dikenakan sanksi administratif dan/atau sanksi pidana sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku.

Kesimpulan

Itulah cara hitung PPH Final yang perlu sobat TeknoBgt ketahui. Perhitungan besarnya PPH Final bergantung pada jenis penghasilan yang diterima. Jangan lupa untuk membayar PPH Final tepat waktu untuk menghindari sanksi administratif dan/atau pidana. Terima kasih telah membaca!

Semoga Bermanfaat dan sampai jumpa di artikel menarik lainnya.

Cara Hitung PPH Final