Hamas Adalah: Pengertian, Sejarah, dan Tujuan Gerakan

Pengertian Hamas

Hamas adalah gerakan politik dan militer yang berbasis di Palestina. Gerakan ini didirikan pada tahun 1987 oleh Sheikh Ahmed Yasin dan beberapa pemimpin lainnya. Hamas merupakan singkatan dari Harakat al-Muqawama al-Islamiyya, yang artinya Gerakan Perlawanan Islam.Hamas berkomitmen untuk membebaskan wilayah Palestina dari pendudukan Israel dan mendirikan negara Palestina yang merdeka dan berdaulat. Gerakan ini memiliki basis dukungan yang kuat di kalangan rakyat Palestina, terutama di Jalur Gaza.

Sejarah Hamas

Hamas lahir sebagai reaksi terhadap pendudukan Israel atas wilayah Palestina dan kebijakan diskriminatif yang diterapkan oleh pemerintah Israel terhadap rakyat Palestina. Pada awalnya, Hamas fokus pada kegiatan sosial dan dakwah Islam, seperti memberikan bantuan kemanusiaan dan pendidikan kepada masyarakat Palestina.Namun, setelah terjadinya Intifada Kedua pada tahun 2000, Hamas mulai menggunakan kekerasan untuk melawan pendudukan Israel. Gerakan ini melakukan serangan terorisme dan meluncurkan roket ke wilayah Israel.Pada tahun 2006, Hamas memenangkan pemilihan umum di Gaza dan membentuk pemerintahan sendiri. Namun, Israel dan beberapa negara Barat menganggap Hamas sebagai organisasi teroris dan memboikot pemerintahan Hamas. Pada tahun 2007, Hamas mengambil alih kendali atas Jalur Gaza setelah melakukan kudeta terhadap pemerintahan Palestina yang diakui internasional.

Tujuan Hamas

Tujuan utama Hamas adalah membebaskan wilayah Palestina dari pendudukan Israel dan mendirikan negara Palestina yang merdeka dan berdaulat. Hamas menganggap bahwa kekerasan dan perlawanan militer adalah satu-satunya cara untuk mencapai tujuan tersebut.Selain itu, Hamas juga memiliki agenda sosial dan ekonomi untuk meningkatkan kesejahteraan rakyat Palestina. Gerakan ini memberikan bantuan kemanusiaan dan pendidikan kepada masyarakat Palestina, terutama di wilayah Gaza yang terisolasi dan miskin.Namun, Hamas juga dikritik karena melakukan kekerasan terhadap warga sipil Israel dan menghambat upaya perdamaian antara Palestina dan Israel. Beberapa negara Barat dan Israel menganggap Hamas sebagai ancaman terhadap keamanan regional dan dunia.

Struktur Organisasi Hamas

Hamas memiliki struktur organisasi yang terdiri dari beberapa tingkatan. Pada tingkat paling atas, terdapat Majelis Syura atau Majelis Konsultatif yang terdiri dari pemimpin-pemimpin Hamas. Majelis Syura bertanggung jawab untuk membuat keputusan strategis untuk gerakan Hamas.Di bawah Majelis Syura, terdapat Biro Politik yang bertanggung jawab untuk mengatur kegiatan politik Hamas di luar Palestina. Biro Politik merupakan wakil Hamas di kancah internasional dan menjalin hubungan dengan negara-negara dan organisasi internasional.Di tingkat lokal, Hamas memiliki struktur keorganisasian di setiap wilayah di Palestina. Struktur ini terdiri dari Majelis Daerah, yang dipimpin oleh seorang amir atau pemimpin wilayah. Majelis Daerah bertanggung jawab untuk mengatur kegiatan Hamas di wilayah tersebut dan melaksanakan keputusan dari Majelis Syura.

Keberhasilan dan Kekalahan Hamas

Hamas telah berhasil memenangkan pemilihan umum di Jalur Gaza pada tahun 2006 dan membentuk pemerintahan sendiri. Namun, setelah itu, gerakan ini mengalami kekalahan dalam konflik militer dengan Israel pada tahun 2008-2009 dan 2014.Meskipun demikian, Hamas tetap menjadi kekuatan politik dan militer yang signifikan di Palestina. Gerakan ini memiliki dukungan kuat dari rakyat Palestina, terutama di Jalur Gaza yang terisolasi dan miskin.Beberapa negara Arab dan Islam juga mendukung Hamas, seperti Iran dan Qatar. Namun, hubungan Hamas dengan negara-negara Arab lainnya seperti Mesir dan Arab Saudi tidak selalu harmonis.

Kesimpulan

Hamas adalah gerakan politik dan militer yang berbasis di Palestina dan berkomitmen untuk membebaskan wilayah Palestina dari pendudukan Israel dan mendirikan negara Palestina yang merdeka dan berdaulat. Gerakan ini memiliki dukungan kuat dari rakyat Palestina, terutama di Jalur Gaza.Hamas menggunakan kekerasan dan perlawanan militer sebagai cara untuk mencapai tujuan tersebut, sementara juga memiliki agenda sosial dan ekonomi untuk meningkatkan kesejahteraan rakyat Palestina. Namun, Hamas juga dikritik karena tindakan kekerasan terhadap warga sipil Israel dan menghambat upaya perdamaian antara Palestina dan Israel.Hamas memiliki struktur organisasi yang terdiri dari beberapa tingkatan, yang dipimpin oleh pemimpin-pemimpin Hamas. Meskipun gerakan ini telah berhasil memenangkan pemilihan umum di Gaza pada tahun 2006, Hamas juga mengalami kekalahan dalam konflik militer dengan Israel pada tahun 2008-2009 dan 2014.