Cara Membuat Daftar Isi
Cara Membuat Daftar Isi

Cara Membuat Daftar Isi

Daftar isi adalah bagian penting dari sebuah dokumen, buku atau laporan. Daftar isi memberikan gambaran tentang isi dokumen dan memudahkan pembaca untuk menavigasi dokumen tersebut. Dalam artikel ini, akan dijelaskan cara membuat daftar isi dengan mudah.

1. Tentukan Judul dan Sub Judul

Sebelum membuat daftar isi, tentukan terlebih dahulu judul dan sub judul yang akan digunakan dalam dokumen. Pastikan judul dan sub judul yang dipilih sesuai dengan isi dokumen dan mudah dipahami oleh pembaca.

2. Buat Daftar Isi Manual

Jika tidak ingin menggunakan fitur otomatis dalam program pengolah kata, maka bisa membuat daftar isi secara manual. Buat daftar isi dengan menuliskan nomor halaman pada setiap judul dan sub judul yang ada di dokumen.

3. Gunakan Fitur Otomatis

Banyak program pengolah kata seperti Microsoft Word, LibreOffice, dan Google Docs yang memiliki fitur otomatis untuk membuat daftar isi. Cara menggunakannya cukup mudah, yaitu dengan memilih judul dan sub judul yang akan dimasukkan ke dalam daftar isi, lalu pilih ‘Insert Table of Contents’ pada menu.

4. Atur Format Daftar Isi

Setelah membuat daftar isi, pastikan untuk mengatur formatnya agar mudah dibaca oleh pembaca. Atur ukuran font, spasi, indentasi, dan jenis huruf yang digunakan agar terlihat rapi dan profesional.

5. Periksa Kembali Daftar Isi

Sebelum mengakhiri proses pembuatan daftar isi, pastikan untuk memeriksa kembali kesesuaian antara nomor halaman dengan judul dan sub judul yang ada di dokumen. Pastikan juga tidak ada kesalahan penulisan judul atau sub judul.

6. Tambahkan Hyperlink

Untuk memudahkan pembaca dalam menavigasi dokumen, bisa menambahkan hyperlink pada setiap judul dan sub judul yang terdapat pada daftar isi. Dengan begitu, pembaca bisa langsung menuju ke bagian yang diinginkan dengan klik pada judul atau sub judul yang diinginkan.

7. Gunakan Heading dalam HTML

Jika membuat dokumen dalam format HTML, pastikan untuk menggunakan heading seperti

,

, dan

pada setiap judul dan sub judul. Dengan begitu, mesin pencari akan lebih mudah membaca dokumen dan mempercepat proses indexing.

8. Gunakan Tool Online

Jika tidak ingin membuat daftar isi secara manual atau menggunakan fitur otomatis pada program pengolah kata, bisa mencoba menggunakan tool online seperti Table of Contents Generator. Tool ini akan membuat daftar isi secara otomatis hanya dengan memasukkan teks yang ingin dimasukkan dalam daftar isi.

9. Jangan Terlalu Panjang atau Terlalu Pendek

Daftar isi sebaiknya tidak terlalu panjang atau terlalu pendek. Pastikan daftar isi mencakup semua judul dan sub judul yang ada di dokumen tanpa ada yang terlewatkan, namun juga tidak terlalu panjang sehingga sulit untuk dibaca.

10. Sesuaikan dengan Gaya Penulisan Dokumen

Daftar isi sebaiknya sesuai dengan gaya penulisan dokumen. Jika dokumen ditulis secara formal, maka daftar isi juga harus ditulis secara formal. Begitu juga sebaliknya.

11. Gunakan Simbol dan Warna

Untuk memperindah daftar isi, bisa menggunakan simbol atau ikon pada setiap judul dan sub judul. Selain itu, bisa juga menggunakan warna atau highlight pada judul dan sub judul yang lebih penting atau menonjol.

12. Gunakan Nomor atau Huruf

Untuk membedakan antara judul dan sub judul, bisa menggunakan nomor atau huruf pada setiap level. Misalnya, menggunakan angka 1 untuk judul utama, huruf A untuk sub judul level 1, dan angka 1.1 untuk sub judul level 2.

13. Letakkan di Awal Dokumen

Daftar isi sebaiknya diletakkan di awal dokumen agar pembaca bisa langsung mengetahui isi dokumen dan memudahkan navigasi. Jangan letakkan daftar isi di akhir dokumen atau di tengah-tengah dokumen.

14. Sesuaikan dengan Jenis Dokumen

Daftar isi juga sebaiknya disesuaikan dengan jenis dokumen yang dibuat. Jika dokumen berupa laporan, maka daftar isi juga harus disesuaikan dengan jenis laporan tersebut.

15. Gunakan Bahasa yang Mudah Dipahami

Daftar isi harus ditulis dengan bahasa yang mudah dipahami oleh pembaca. Jangan menggunakan kata-kata atau istilah yang sulit dipahami atau hanya dipahami oleh kalangan tertentu.

16. Beri Tanda pada Halaman yang Dimaksud

Setiap judul dan sub judul pada daftar isi harus diberi tanda pada halaman yang dimaksud. Tanda tersebut bisa berupa nomor halaman atau hyperlink jika dokumen dalam format digital.

17. Perbarui Daftar Isi

Jika terdapat perubahan pada dokumen seperti penambahan atau penghapusan judul atau sub judul, pastikan untuk memperbarui daftar isi agar tetap akurat dan sesuai dengan isi dokumen.

18. Jangan Terlalu Banyak Sub Judul

Jika terlalu banyak sub judul, maka daftar isi akan terlalu panjang dan sulit dibaca. Sebaiknya pilih sub judul yang penting dan relevan dengan isi dokumen.

19. Perhatikan Tanda Baca

Perhatikan tanda baca pada setiap judul dan sub judul yang ada di daftar isi. Pastikan tidak ada kesalahan tanda baca seperti titik, koma, dan tanda hubung.

20. Gunakan Daftar Isi untuk Meningkatkan SEO

Daftar isi juga bisa digunakan untuk meningkatkan SEO pada dokumen dalam format digital. Dengan menggunakan heading dan hyperlink pada setiap judul dan sub judul, mesin pencari akan lebih mudah membaca dan mempercepat proses indexing.

Kesimpulan

Membuat daftar isi adalah langkah penting dalam pembuatan dokumen, buku, atau laporan. Dengan membuat daftar isi, pembaca akan lebih mudah untuk menavigasi dokumen dan memahami isi dokumen secara keseluruhan. Dalam membuat daftar isi, pastikan untuk memperhatikan format, gaya penulisan, dan kesesuaian antara nomor halaman dengan judul dan sub judul yang ada di dokumen. Jangan lupa juga untuk memeriksa kembali daftar isi sebelum mengakhiri proses pembuatan.

Artikel Cara Membuat Daftar Isi

© Copyright 2023 TEKNOBGT.COM