Coba Lihat Warnet Ini Yang Banting Setir Jadi Tempat Nambang Cryptocurrency

Ide bisnis biasanya akan selalu datang disaat bisnis yang sedang dijalankan mengalami kerugian. Hal ini seperti yang dialami oleh pemuda asal Vietnam, dimana usaha warnetnya terdampak pandemi yang mengakibatkan sepi pengunjung, dia banting setir mengubah warnetnya menjadi tambang Cryptocurrency.

Apa yang dia lakukan ini akhirnya menjadi viral di media sosial Facebook, foto-foto yang posting memberlihatkan ruangan warnet yang masih lengkap (monitor, keyboard, mouse dan headset) dan yang membedakan adalah adanya deretan kartu grafis (GPU) yang tersusun rapi di rak khusus.

Nah Kartu gratis itulah yang dia susun dan dialihfungsikan menjadi mesin tambang Crypto. Pria ini mengaku bahwa adanya lonjakan untuk pembayaran listriknya karena memang semua unit komputer di warnetnya selalu stanby menjalankan sistem tambangnya. Tapi karena masih meraup untung, pria ini terus menjalankannya.

Melalui akun facebooknya @lapdatphongnetngoisao, pimilik warnet ini memposting “Beralih musim bisnis, Keuntungan lebih tinggi daripada bisnis bersih, siapa pun yang ingin melakukannya, hubungi saya secara gratis.” dan memamerkan beberapa foto terbaru dari warnetnya yang diubah menjadi tambang cryptocurrency.

ide bisnis warnet jadi tambang cryptocurrency
Foto Warnet LẮP ĐẶT PHÒNG NET di Vietnam yang banting setir tambang Crypto.

 

Video Graphic Card (VGA) yang digunakan juga bukan yang sembarangan, dia menggunakan GeForce RTX 3080 yang konon saat ini sangat langka dipasaran karena memang peminatnya banyak dan diborong oleh para penambay Crypto.

Tapi pemilik warnet ini yang juga memiliki toko game Star Gaming tidak perlu khawatir mencari VGA tersebut, karena memang dia sudah memiliki stok yang cukup. Dia merasa lebih untung menjalankan bisnis barunya ini, terlebih harga Cryptocurrency seperti Bitcoin dan Ethereum sedang tinggi-tingginya.

Dilansir dari laman PC Gamer (18/2/2021), ternyata pemilik toko gaming Game Star ini bukan satu-satunya yang merubah warnetnya keusaha lain, ada juga warnet-warnet di Korea Selatan yang melakukan hal yang sama karena memang ingin menyiasati bisnis warnet yang sedang lesu disaat pandemi covid tidak kunjung reda.