Cara Menghitung Variasi di Peta Laut
Cara Menghitung Variasi di Peta Laut

Cara Menghitung Variasi di Peta Laut

Hello Sobat TeknoBgt! Apakah kamu pernah mendengar tentang variasi di peta laut? Jika belum, kamu berada di tempat yang tepat! Pada artikel kali ini, kami akan membahas cara menghitung variasi di peta laut secara lengkap dan mudah dipahami. Mari kita mulai!

Pendahuluan

Sebelum membahas tentang cara menghitung variasi di peta laut, ada baiknya kita memahami terlebih dahulu apa itu variasi. Variasi adalah perbedaan antara arah magnetik dan geografis di suatu tempat pada bumi. Arah magnetik adalah arah yang ditunjukkan jarum kompas, sedangkan arah geografis adalah arah yang ditunjukkan oleh garis lintang dan bujur. Dalam navigasi laut, variasi sangat penting diketahui karena dapat memengaruhi arah kapal menuju tujuannya.

Pengertian Variasi di Peta Laut

Variasi di peta laut adalah perbedaan antara arah magnetik dan arah sejati atau geografis pada suatu tempat pada bumi. Dalam navigasi laut, penggunaan peta laut yang akurat sangat penting untuk menentukan arah kapal. Oleh karena itu, variasi di peta laut harus diketahui agar dapat menentukan arah yang tepat.

Macam-Macam Variasi di Peta Laut

Ada beberapa jenis variasi di peta laut, yaitu:

Jenis VariasiPenjelasan
Variasi WajarVariasi yang terjadi pada suatu tempat dan umumnya berubah sedikit dari tahun ke tahun.
Variasi Tidak WajarVariasi yang terjadi secara tiba-tiba dan umumnya disebabkan oleh gangguan magnetik pada suatu tempat.

Cara Menghitung Variasi di Peta Laut

Metode Umum

Metode umum untuk menghitung variasi di peta laut adalah dengan menggunakan peta isogonic. Peta isogonic adalah peta yang menunjukkan garis isogonic atau garis yang menghubungkan titik-titik di mana variasi memiliki nilai yang sama. Cara menghitung variasi di peta laut dengan menggunakan peta isogonic adalah sebagai berikut:

  1. Cari posisi kapal pada peta laut.
  2. Tentukan garis isogonic terdekat dari posisi kapal.
  3. Tentukan variasi yang terdapat pada garis isogonic tersebut.
  4. Hitung variasi sebenarnya dengan cara menambah atau mengurangi variasi yang terdapat pada garis isogonic dengan variasi wajar pada tahun tersebut.

Contoh Perhitungan Variasi di Peta Laut

Sebagai contoh, posisi kapal berada di titik A pada peta laut dan garis isogonic terdekat adalah garis isogonic dengan variasi sebesar 10° Barat. Pada tahun tersebut, variasi wajar adalah 5° Barat. Maka, variasi sebenarnya di titik A adalah:

Variasi pada garis isogonic10° Barat
Variasi wajar pada tahun tersebut5° Barat
Variasi sebenarnya10° Barat + 5° Barat = 15° Barat

FAQ (Frequently Asked Questions)

1. Apa itu variasi di peta laut?

Variasi di peta laut adalah perbedaan antara arah magnetik dan arah sejati atau geografis pada suatu tempat pada bumi.

2. Mengapa harus mengetahui variasi di peta laut?

Mengetahui variasi di peta laut penting untuk menentukan arah kapal secara akurat.

3. Apa yang dimaksud dengan variasi wajar?

Variasi wajar adalah variasi yang terjadi pada suatu tempat dan umumnya berubah sedikit dari tahun ke tahun.

4. Apa yang dimaksud dengan variasi tidak wajar?

Variasi tidak wajar adalah variasi yang terjadi secara tiba-tiba dan umumnya disebabkan oleh gangguan magnetik pada suatu tempat.

5. Bagaimana cara menghitung variasi di peta laut?

Cara menghitung variasi di peta laut adalah dengan menggunakan peta isogonic. Caranya adalah dengan mencari posisi kapal pada peta laut, menentukan garis isogonic terdekat, menentukan variasi yang terdapat pada garis isogonic tersebut, dan menghitung variasi sebenarnya dengan cara menambah atau mengurangi variasi yang terdapat pada garis isogonic dengan variasi wajar pada tahun tersebut.

Kesimpulan

Demikianlah artikel tentang cara menghitung variasi di peta laut. Dengan mengetahui variasi di peta laut, kita dapat menentukan arah kapal secara akurat dan menghindari kesalahan dalam navigasi laut. Semoga artikel ini bermanfaat bagi Sobat TeknoBgt!

Semoga Bermanfaat dan Sampai Jumpa di Artikel Menarik Lainnya!

Cara Menghitung Variasi di Peta Laut