Kerajaan Majapahit adalah salah satu kerajaan yang pernah berdiri di Indonesia pada masa lalu. Kerajaan ini memiliki sejarah yang panjang dan banyak menyimpan cerita serta peninggalan sejarah yang sangat berharga. Namun, siapa sebenarnya yang mendirikan Kerajaan Majapahit?
Kondisi Masyarakat Pada Zaman Majapahit
Pada masa sebelum berdirinya Kerajaan Majapahit, masyarakat Indonesia sudah mengenal adanya kerajaan-kerajaan kecil yang tersebar di berbagai daerah. Pada saat itu, masyarakat Indonesia masih hidup dengan pola kehidupan yang sangat sederhana dan masih banyak yang bercocok tanam sebagai mata pencaharian utama.
Namun, seiring berjalannya waktu, masyarakat Indonesia mulai berubah dan berkembang dengan pesat. Hal ini terlihat dari banyaknya kerajaan-kerajaan kecil yang bersaing satu sama lain untuk memperluas wilayah kekuasaannya.
Asal Usul Kerajaan Majapahit
Berdasarkan sejarah, Kerajaan Majapahit didirikan oleh seorang raja bernama Raden Wijaya. Ia adalah putra dari Kerajaan Singhasari yang pada saat itu sedang berkuasa di Jawa Timur. Namun, Raden Wijaya sendiri terpaksa meninggalkan kerajaannya setelah ayahnya, Raja Kertanegara, dibunuh oleh Jayakatwang, seorang penguasa dari Sumenep.
Setelah melarikan diri dari Singhasari, Raden Wijaya memutuskan untuk bergabung dengan pasukan Jayakatwang. Namun, rencananya sebenarnya adalah untuk memperoleh dukungan dari Jayakatwang dalam memperoleh kembali takhtanya sebagai raja Singhasari.
Pertempuran Majapahit dan Mongol
Setelah berhasil memperoleh dukungan dari Jayakatwang, Raden Wijaya kemudian memanfaatkan kesempatan untuk memperoleh kekuasaan yang lebih besar. Ia meminta bantuan dari pasukan Mongol untuk menyerang Jayakatwang dan berhasil mengalahkannya.
Namun, setelah berhasil mengalahkan Jayakatwang, Raden Wijaya malah mengkhianati pasukan Mongol dengan menyerang dan memusnahkan mereka. Hal ini membuat Raden Wijaya semakin kuat dan mulai memperluas wilayah kekuasaannya.
Kebijakan Raden Wijaya
Raden Wijaya mempunyai kebijakan yang sangat bijaksana dalam memimpin Kerajaan Majapahit. Ia memperhatikan kepentingan rakyatnya dengan memberikan kebebasan beragama dan memperbaiki sistem pemerintahan yang lebih baik.
Selain itu, Raden Wijaya juga mempunyai kebijakan untuk menjalin hubungan baik dengan negara-negara tetangga. Hal ini membuat Kerajaan Majapahit semakin kuat dan menjadi salah satu kerajaan terbesar di Indonesia pada masa itu.
Peninggalan Sejarah Kerajaan Majapahit
Kerajaan Majapahit dikenal sebagai salah satu kerajaan terbesar di Indonesia pada masa lampau. Kerajaan ini memiliki banyak peninggalan sejarah yang masih dapat ditemukan hingga saat ini.
Beberapa peninggalan sejarah Kerajaan Majapahit yang masih tersisa antara lain adalah Candi Borobudur, Candi Prambanan, dan Candi Penataran. Selain itu, ada juga beberapa artefak peninggalan Kerajaan Majapahit yang ditemukan seperti arca, perhiasan, dan senjata.
Masa Kejayaan Kerajaan Majapahit
Masa kejayaan Kerajaan Majapahit terjadi pada masa pemerintahan Hayam Wuruk. Pada saat itu, Kerajaan Majapahit semakin kuat dan mampu memperluas wilayah kekuasaannya hingga ke beberapa negara di Asia Tenggara.
Selain itu, masa kejayaan Kerajaan Majapahit juga ditandai dengan adanya perdagangan internasional yang semakin berkembang. Kerajaan Majapahit menjadi pusat perdagangan antara Asia dan Eropa.
Penurunan Kerajaan Majapahit
Kerajaan Majapahit mengalami penurunan pada masa pemerintahan Raja Wikramawardhana. Pada saat itu, terjadi perang saudara antara putra-putra Wikramawardhana yang menyebabkan kerajaan terpecah menjadi beberapa wilayah kecil.
Setelah itu, Kerajaan Majapahit semakin melemah dan akhirnya runtuh setelah diserang oleh pasukan dari Kerajaan Demak pada tahun 1527.
Kesimpulan
Sejarah Kerajaan Majapahit sangatlah panjang dan memiliki banyak cerita yang menarik. Kerajaan ini didirikan oleh Raden Wijaya dan mampu menjadi salah satu kerajaan terbesar di Indonesia pada masa itu. Meskipun telah runtuh, peninggalan sejarah Kerajaan Majapahit masih dapat ditemukan hingga saat ini.
