Surah Al Infitar: Merenungkan Keajaiban Alam dan Kehidupan Manusia

Surah Al Infitar adalah salah satu surah dalam Al-Quran yang termasuk ke dalam golongan surah-surah Makkiyah. Surah ini terdiri dari 19 ayat yang berisi tentang keajaiban alam semesta dan kehidupan manusia yang terjadi di dalamnya. Dalam surah ini, Allah SWT mengajarkan kita untuk merenungkan kebesaran-Nya dan keajaiban ciptaan-Nya.

Terjemahan Surah Al Infitar

Sebelum kita membahas lebih jauh tentang surah Al Infitar, mari kita simak terjemahan dari surah ini.

“Apabila langit terbelah, dan bintang-bintang berserak, dan laut ditiupkan (dengan keras), dan kubur-kubur dikerahkan (yang ada di dalamnya), masing-masing akan mengetahui pekerjaannya yang telah diusahakannya dan apa yang belum diselesaikannya. Hai manusia, apakah amalmu cukup? Sesungguhnya Kami menciptakan kamu dari tanah liat yang berasal dari air yang mengental. Kemudian Kami menjadikan kamu berpasang-pasangan, dan Kami menjadikan tidurmu untuk istirahat, dan Kami menjadikan malam sebagai pakaian, dan Kami menjadikan siang untuk menghidupi. Dan Kami membangun di atasmu tujuh lapisan yang kokoh, dan Kami menjadikan lampu (matahari) yang sangat terang, dan Kami menurunkan hujan dari awan yang penuh barakah untuk menumbuhkan tanaman dan tumbuh-tumbuhan. Hai manusia, sesungguhnya hari kiamat itu adalah hari yang tetap ditetapkan, pada hari itu engkau akan keluar dari kuburmu untuk mempertanggungjawabkan segala amalmu.”

Makna Surah Al Infitar

Surah Al Infitar mengajarkan kita untuk merenungkan kebesaran Allah SWT dan keajaiban alam semesta yang diciptakan oleh-Nya. Ayat-ayat dalam surah ini menggambarkan kekuatan Allah SWT yang mampu membelah langit, membuat bintang-bintang berserak, serta menggerakkan laut dengan kuasa-Nya.

Surah Al Infitar juga mengajarkan kita tentang kehidupan manusia yang telah diciptakan oleh Allah SWT. Manusia diciptakan dari tanah liat yang berasal dari air yang mengental dan diberi kemampuan untuk berpasangan. Allah SWT juga memberikan waktu tidur bagi manusia untuk istirahat dan kemudian dihidupkan kembali dengan adanya siang. Selain itu, Allah SWT juga memberikan hujan dari awan yang penuh barakah untuk menumbuhkan tanaman dan tumbuh-tumbuhan.

Surah Al Infitar juga mengingatkan kita tentang hari kiamat yang telah ditetapkan oleh Allah SWT. Pada hari itu, semua manusia akan keluar dari kubur mereka untuk mempertanggungjawabkan segala amal yang telah mereka lakukan selama hidup di dunia ini.

Manfaat Membaca Surah Al Infitar

Membaca dan mempelajari surah Al Infitar memiliki banyak manfaat, di antaranya:

  • Menumbuhkan rasa takut dan kagum kepada Allah SWT karena kebesaran-Nya dan keajaiban ciptaan-Nya.
  • Meningkatkan kesadaran kita tentang pentingnya menjaga amal selama hidup di dunia ini karena pada akhirnya kita akan mempertanggungjawabkan semua amal yang telah kita lakukan.
  • Menumbuhkan rasa syukur kepada Allah SWT karena telah memberikan kehidupan dan segala kebaikan di dalamnya.
  • Meningkatkan keimanan dan ketakwaan kita kepada Allah SWT.

Cara Membaca Surah Al Infitar

Untuk membaca surah Al Infitar, kita memerlukan mushaf Al-Quran yang sudah terjemahan bahasa Indonesia. Berikut ini adalah cara membaca surah Al Infitar:

  1. Bersihkan diri terlebih dahulu, baik secara lahir maupun batin.
  2. Pastikan mushaf Al-Quran dalam keadaan bersih dan suci.
  3. Baca basmalah.
  4. Baca surah Al Infitar sebanyak 3 kali.
  5. Tutup dengan doa agar kita selalu diberikan hidayah oleh Allah SWT.

Kesimpulan

Surah Al Infitar mengajarkan kita untuk merenungkan kebesaran Allah SWT dan keajaiban alam semesta yang diciptakan oleh-Nya. Surah ini juga mengajarkan kita tentang kehidupan manusia yang telah diciptakan oleh Allah SWT dan hari kiamat yang telah ditetapkan oleh-Nya. Membaca dan mempelajari surah Al Infitar memiliki banyak manfaat, di antaranya menumbuhkan rasa takut dan kagum kepada Allah SWT, meningkatkan kesadaran kita tentang pentingnya menjaga amal selama hidup di dunia ini, menumbuhkan rasa syukur kepada Allah SWT, dan meningkatkan keimanan dan ketakwaan kita kepada Allah SWT.