Ibu Nabi Muhammad Bernama

Ibu Nabi Muhammad bernama Aminah binti Wahab. Beliau adalah ibu kandung dari Nabi Muhammad SAW yang lahir di Mekah pada tanggal 12 Rabiul awal tahun Gajah.

Kehidupan Aminah Binti Wahab

Aminah binti Wahab adalah keturunan dari Bani Zuhrah, suku terkemuka di Mekah. Ayahnya, Wahab bin ‘Abd Manaf, adalah tokoh terkenal di Mekah pada masanya. Sedangkan ibunya, Barrah binti ‘Abdul ‘Uzza, adalah keturunan dari Bani Adi, suku yang juga terkemuka di Mekah.

Aminah binti Wahab menikah dengan Abdullah bin Abdul Muthalib, paman Nabi Muhammad. Mereka menikah ketika Aminah berusia 25 tahun dan Abdullah berusia 24 tahun. Pernikahan mereka sangat bahagia dan Allah memberikan berkah pada pernikahan tersebut dengan kelahiran seorang putra yang dijanjikan sebagai nabi, yaitu Nabi Muhammad SAW.

Kelahiran Nabi Muhammad

Nabi Muhammad dilahirkan di Mekah pada hari Senin, tanggal 12 Rabiul awal tahun Gajah. Kelahirannya menjadi berita gembira bagi keluarga dan sahabat-sahabatnya karena di dalam dirinya terkandung janji Allah SWT untuk mengutus seorang nabi yang akan membawa rahmat bagi seluruh umat manusia.

Namun, kebahagiaan tersebut tidak berlangsung lama. Ibunya, Aminah binti Wahab, wafat ketika Nabi Muhammad masih berusia enam tahun. Hal ini menyebabkan Nabi Muhammad merasa sangat sedih dan kehilangan sosok ibu yang sangat dicintainya.

Pengasuhan Nabi Muhammad

Setelah kematian ibunya, Nabi Muhammad diasuh oleh kakeknya, Abdul Muthalib. Namun, dua tahun kemudian, Abdul Muthalib juga wafat dan Nabi Muhammad diasuh oleh pamannya, Abu Thalib.

Abu Thalib sangat mencintai Nabi Muhammad dan menjaga dirinya dengan penuh kasih sayang. Ia memperlakukan Nabi Muhammad seperti anaknya sendiri dan selalu melindunginya dari orang-orang yang ingin membahayakan keamanannya.

Kesimpulan

Aminah binti Wahab adalah ibu kandung dari Nabi Muhammad SAW. Beliau meninggal saat Nabi Muhammad masih berusia enam tahun. Namun, meskipun tidak secara fisik hadir, Aminah tetap memberikan pengaruh besar dalam kehidupan Nabi Muhammad. Ia menjadi sosok yang selalu diingat dan dicintai oleh Nabi Muhammad sepanjang hidupnya.